Again, censored, although not as brutal as previously. Still, I decided to post the original article anyway.
Yohanes Pembaptis sering dikatakan sebagai pendahulu Yesus, sang Mesias. Ia mempersiapkan kedatangan Yesus dengan menyerukan pertobatan dan membaptis orang-orang. Orang-orang yang sudah dibaptis bersatu menjadi satu kelompok dan menantikan sang Mesias.
Akan tetapi, apakah yang dapat diharapkan dari Mesias itu?
Yohanes Pembaptis berkata, "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus" (ayat 8). Baptisan air merupakan awal yang disiapkan oleh Yohanes Pembaptis dimana orang-orang merespon dengan tindakan etis: menjadi anggota dan setia terhadap perkumpulan, mengucapkan kata-kata deklarasi, dan melakukan tindakan-tindakan terpuji. Namun, akan datang baptisan dengan Roh Kudus, suatu hal yang jauh lebih fundamental, dimana orang-orang tidak lagi memasuki suatu kelompok melainkan memasuki dirinya sendiri. Dalam baptisan Roh Kudus diperoleh suatu kesadaran baru akan sejatinya aku, apa sejatinya Allah, dan hubungan antara aku dan Allah itu. Dengan baptisan Roh Kudus, hal-hal yang sebelumnya (keanggotaan dan kesetiaan dalam suatu perkumpulan, pengucapan kata-kata deklarasi, dan rangkaian tindakan yang terpuji) baru menjadi berarti dengan sendirinya, sebab akhirnya mereka sungguh dijalankan dari suatu diri yang sadar.
Yohanes Pembaptis menyediakan suatu awal yang baik untuk menuju apa yang Mesias tawarkan. Maka dari itulah kita tidak boleh lupa untuk mengarahkan perhatian ke apa yang Mesias sudah tawarkan itu, suatu kesadaran diri yang baru. Sebagaimana apa yang dikatakan John Main OSB, seorang rahib Benedektin-pelopor gerakan Meditasi Kristiani tentang kesadaran diri tersebut, "Mengalami sebagaimana Yesus mengalami, menyadari sebagaimana Yesus menyadari, melihat sebagaimana Yesus melihat, memahami sebagaimana Yesus memahami, dan mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi." Pada akhirnya kita diajak untuk menjadi serupa dengan Mesias secara hakiki. (Hubertus Hosti Ps dan Hubertus Moerdianta Ps)
No comments:
Post a Comment